OJK Beberkan Rencana Merger Bank Milik MNC Group dan Lippo

Ekonomi & komoditi

Bank milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo, MNC Bank dan bank milik Lippo Group, Nobu, disebut akan melakukan penggabungan usaha atau merger.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae. Dia menyebutkan jika kedua bank ini sudah mengajukan rencana merger sebelum akhir tahun 2022.

“Memang ini sudah dalam proses, sudah ada tim merger dan ada langkah ke arah realisasi merger,” ujar Dian dalam konferensi pers, Senin (27/2/2023).

Dian mengungkapkan rencana aksi korporasi dua bank ini disebut sangat baik karena keduanya memiliki ekosistem yang cukup kuat dan mendukung.

Dengan bergabungnya Nobu dan MNC Bank ini maka akan memperkuat usaha kedua bank dan membuat sinergi semakin kuat.

“Saya kira komitmen mereka sudah jelas ya, sudah ada tim merger dan tidak akan mundur. Bahkan mereka mungkin akan terus mempercepat proses merger ini. Sehingga akan terbentuk bank yang lebih kuat lagi daripada MNC dan Bank Nobu saat ini,” jelas dia.

Dia mengungkapkan, saat ini ada beberapa rencana aksi korporasi lainnya. Namun masih dalam pembahasan dan belum bisa disampaikan ke publik.

Sekadar informasi MNC Bank ini merupakan bank dari MNC Group atau perusahaan milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo.

MNC Bank ini lahir setelah MNC Group mengakuisisi PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Bank resmi menjadi Bank MNC Internasional pada 15 Oktober 2014 melalui keputusan Dewan Komisioner OJK No. 18/KDK.03/2014.

Kemudian Nobu Bank merupakan bank di bawah naungan Lippo Group. Nobu merupakan bank umum swasta nasional (BUSN) devisa yang sudah berdiri lebih dari 25 tahun di industri perbankan.